breathefortae

Hampir dua minggu berlalu semenjak Taeyong dirawat di rumah sakit. Rutinitas Jaehyun sehari-hari belakangan adalah pergi bekerja dan langsung bergegas ke rumah sakit setelahnya. Sama halnya dengan anak-anak yang juga ngeyel ingin menemani Taeyong setiap hari, terutama Asa.

Read more...

Pagi Jaehyun kali ini diwarnai kericuhan lantaran ketiga putranya enggan bergegas pulang untuk bersiap pergi ke sekolah. Tiga setan kecil itu merengek ingin bersama uncle bubu sampai-sampai Jaehyun jengah dan kantuknya menguap begitu saja.

Read more...

Tetesan air mengguyur deras kala Asa dengan impulsif bergegas ke rumah sakit. Pikirannya kalut; sebagian dari egonya memaki, sebagian yang lain ingin cepat-cepat memeluk ayahnya. Entah mengapa perasaannya sedikit cemas, bukan, melainkan ia sangat cemas. Mengingat ucapan kakak-kakaknya, remaja tanggung itu merasa kalut dan ingin menangis.

Read more...

Pernah dengar pepatah yang mengatakan perihal tak kenal maka tak sayang? Kali ini Jaehyun ingin tertawa sarkas saat mengingatnya. Faktanya itu hanya alasan klasik bagi mereka-mereka yang ingin meraup untung.

Read more...

Sudah genap hampir seminggu Taeyong memikirkan pembicaraanya dengan Asa melalui pesan teks waktu itu. Benaknya jadi memikirkan apa yang terjadi kalau-kalau di dalam rahimnya memang ada bakal adik untuk Asa. Belakangan ini pikirannya benar-benar penuh, dan hal tersebut membuatnya jadi kurang fokus.

Read more...

“Udah siap semua?”

Jaehyun hanya bisa geleng kepala melihat Taeyong yang begitu antusias untuk mendatangi pertunjukan musik Asa hari ini. Pria cantik itu sudah sangat ribut mengomeli mereka bertiga untuk segera bersiap agar mendapat tempat strategis untuk melihat si bungsu tampil.

Read more...

Di sore hari yang terik kali ini, putra bungsu keluarga Jeong itu memutuskan untuk pulang naik kereta saja. Suasana hatinya masih buruk, ia tak ingin terlalu cepat sampai ke rumah.

Read more...

Malam yang seharusnya menjadi waktu di mana keluarga kecil itu menghabiskan saat-saat bersama justru berubah menjadi sebuah bencana. Remaja tanggung yang baru saja menggeret kopernya di landasan pribadi keluarganya itu mendesah lelah, bingung. Kalo balik ntar ngadepin Papi, gue belom siap, batinnya.

Read more...

Hari ini tepat hampir dua minggu anak-anak menunaikan ujian tengah semester. Pagi tadi, ponsel Taeyong sudah ramai berisi pesan dari Asa yang berisi kericuhan mengenai anak itu bangun kesiangan dan kaus kakinya yang katanya hilang sebelah.

Read more...

Taeyong's pov.

Jalanan sedikit macet kala Jaehyun mengendarai mobilnya dengan tujuan utama ke rumahku. Semuanya masih mendebarkan, seperti biasa. Entah karena aku yang masih tak percaya kalau aku berpacaran dengan bosku, atau karena ibu jari Jaehyun yang membuat gerakan memutar lembut kala menggenggam jemariku.

Read more...